Bambang Widjojanto (Kiri) dan Busyro Muqoddas |
Hasil pemungutan suara dari anggota Komisi III DPR RI menetapkan Busyro Muqoddas sebagai pimpinan KPK pengganti. Busyro unggul dengan perolahan 34 suara sedangkan Bambang Widjojanto hanya meraup 20 suara. Satu suara dinyatakan abstain tak memilih.
Dengan hasil ini maka secara Busyro menjadi pimpinan KPK menggantikan posisi Antasari Azhar dengan masa jabatan sampai Desember 2011 mendatang. Namun Busryo tidak secara otomatis menjadi ketua KPK seperti jabatan Antasari Azhar sebelumnya. Ketua KPK masih akan dipilih lagi oleh DPR.
Sebelumnya, proses pemungutan suara dilakukan tertutup. Sebanyak 55 anggota Komisi III bersama satu suara pimpinan, satu persatu memasukkan pilihannya ke kotak suara. Busyro memang sejak awal dijagiokan karena ada empat fraksi besar di komisi III mendukungnya.
Saat ini, rapat Komisi III diskors selama 30 menit untuk selanjutnya diadakan pemilihan dan penetapan calon pengganti ketua KPK.
Dengan hasil ini maka secara Busyro menjadi pimpinan KPK menggantikan posisi Antasari Azhar dengan masa jabatan sampai Desember 2011 mendatang. Namun Busryo tidak secara otomatis menjadi ketua KPK seperti jabatan Antasari Azhar sebelumnya. Ketua KPK masih akan dipilih lagi oleh DPR.
Sebelumnya, proses pemungutan suara dilakukan tertutup. Sebanyak 55 anggota Komisi III bersama satu suara pimpinan, satu persatu memasukkan pilihannya ke kotak suara. Busyro memang sejak awal dijagiokan karena ada empat fraksi besar di komisi III mendukungnya.
Saat ini, rapat Komisi III diskors selama 30 menit untuk selanjutnya diadakan pemilihan dan penetapan calon pengganti ketua KPK.
Sementara itu, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menilai terpilihnya Busyro Muqoddas sebagai pimpinan KPK karena Bambang Widjojanto radikal.
"Saya kira banyak yang salah paham sama Bambang, karena dianggap dinilai ada pada garis keras pemberantasan korupsi," kata anggota Komisi III dari fraksi PKS Fahri Hamzah usai pemilihan pimpinan KPK, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/11/2010).
Padahal, lanjutnya, kalau dilihat sosok Bambang sebenarnya moderat, lebih mengerti dan menguasai peta pemberantasan korupsi serta struktur yang dibangun. "Dia kayak PKS, dianggap moderat tapi radikal," kata dia.
Selain itu, Fahri menegaskan fraksi PKS memilih Bambang karena sosok yang kompromistis. Karena itu, ia mengusulkan Bambang menjadi jaksa agung mendatang.
"Presiden bisa mengambil calon pimpinan KPK yang tidak lolos ini. Misalnya, Bambang Widjojanto dan Jimly Asshiddiqie. Mereka adalah calon yang mumpuni dan mempunyai karakter.
Busyro Muqoddas menang dalam voting pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruangan komisi III DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (25/11/2010) sore.
Busyro memperoleh 34 suara. Mantan Ketua Komisi Yudisial ini mengalahkan pesaingnya Bambang Widjojanto, yang memperoleh 20 suara. Satu suara abstain.
Padahal, lanjutnya, kalau dilihat sosok Bambang sebenarnya moderat, lebih mengerti dan menguasai peta pemberantasan korupsi serta struktur yang dibangun. "Dia kayak PKS, dianggap moderat tapi radikal," kata dia.
Selain itu, Fahri menegaskan fraksi PKS memilih Bambang karena sosok yang kompromistis. Karena itu, ia mengusulkan Bambang menjadi jaksa agung mendatang.
"Presiden bisa mengambil calon pimpinan KPK yang tidak lolos ini. Misalnya, Bambang Widjojanto dan Jimly Asshiddiqie. Mereka adalah calon yang mumpuni dan mempunyai karakter.
Busyro Muqoddas menang dalam voting pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruangan komisi III DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (25/11/2010) sore.
Busyro memperoleh 34 suara. Mantan Ketua Komisi Yudisial ini mengalahkan pesaingnya Bambang Widjojanto, yang memperoleh 20 suara. Satu suara abstain.
0 comments:
Posting Komentar